Poso,Bongkarsulteng.my.id - Peristiwa banjir yang terjadi pada 03 Maret 2025 lalu tidak hanya berdampak bagi sejumlah wilayah yang ada di Lembah Bada, Kecamatan Pamona Timur, Desa Sedoa, Dusun Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara dan Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat tetapi juga ikut menimbulkan kerusakan akses penghubung dan infrastruktur jembatan masuk ke objek wisata alam dan pemandian Tancueni Desa Poleganyara, Kecamatan Pamona Timur.
Tak hanya jembatan, banjir yang terjadi pada awal Maret 2025 itu juga menjebol pondasi penahan air dan nyaris merubuhkan sejumlah gasebo yang sementara di bangun di lokasi tersebut.
Atas kejadian ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Dharma Metusala yang di konfirmasi media ini beberapa saat setelah kejadian, menyarankan menghubungi camat untuk pembuatan pelaporan peristiwa yang terjadi.
Sayangnya, Plt Camat Pamona Timur, Moses Patiro yang berulang-ulang kali berusaha di hubungi tidak bersedia mengangkat telepon genggamnya. Pesan singkat yang di kirim media ini juga tidak di balasnya.
(Salah satu fasilitas wisata Tancueni nyaris terbawa air, Plt Camat Pamtim tidak berempati)Bungkamnya camat tersebut tak ayal menimbulkan reaksi warga.
"Baru juga jadi pejabat camat sudah begitu apalagi kalau sudah definitif. Kalau modelnya seperti itu bupati Poso sebaiknya berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan jangan sampai melantik orang yang tidak punya empati terhadap kejadian yang menimpa warganya," timpal warga seragam.
إرسال تعليق