Banjir Bandang di Poso Luluh Lantakan Fasilitas Jalan Jembatan dan Rusak Pemukiman Warga

 

Sumber Ft : BPBD Poso

Poso,Bongkarsulteng.my.id - Fenomena alam berupa banjir bandang yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini menyebabkan sejumlah fasilitas negara berupa jalan dan jembatan di beberapa wilayah Desa dan Kecamatan Kabupaten Poso rusak total.

Selain jalan dan jembatan, banjir bandang juga menyebabkan perkebunan, sawah dan puluhan rumah warga hanyut ada pula yang tertimbun pasir.

Sumber Ft : BPBD Poso

Berikut data kerugian akibat banjir bandang yang di himpun media ini dari akun resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso.  

1. Banjir bandang di Bumi Banyusari wilayah Lore Utara, menyebabkan sungai Pomala meluap mengakibatkan sekitar 30 hektar sawah tertimbun pasir serta 15 rumah terendam air.


2.Dusun Dongi-dongi, Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara, sedikitnya 3 rumah warga rusak akibat pengikisan aliran sungai Dongi-dongi. Selain itu luapan air juga ikut mengancam jembatan penghubung antara Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. 

Akibat banjir jembatan penghubung antara Kabupaten Poso dan Sigi terancam putus.

Untuk sementara warga terdampak yang tinggal di sempandan sungai mengungsi ke rumah warga lain.

 (Sumber ft : BPBD Poso)

3. Bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat pada Selasa 4 Maret 2025 menyebabkan putusnya jalan dari arah kantor Camat Lore Barat menuju ke Desa Lengkeka serta merobohkan 2 unit jembatan, 2 unit plat deker dan juga terjadi longsoran yang menutupi badan jalan di 6 titik menuju ke wilayah perkampungan warga.

Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan 6  titik jalan menuju Desa Lengkeka longsor.

4. Banjir bandang sungai Meko di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat menyebabkan beberapa bagian rumah warga tersapu air. Banjir yang terjadi di Meko juga menyebabkan tanah di pinggir sungai terkikis sehingga harus di tanggul secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Poso Verna GM telah mengirim surat ke Gubernur Sulawesi Tengah, Drs Anwar Hafid.

Peninjauan BPBD bersama Anleg DPRD Poso, Camat, Kepala Desa dan TNI AD ke lokasi banjir di Meko.

Kepala BPBD Poso, Dharma Metusala kepada media ini mengatakan pemerintah tidak tinggal diam. Pihaknya kata Dharma terus melakukan pemantauan dan  sudah turun langsung ke titik kejadian.

Kepada masyarakat terutama yang berdiam di titik rawan kata Dharma untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Dia juga meminta masyarakat pro aktif dan langsung melaporkan jika ada peristiwa yang terjadi. 

"Kami dari pemerintah tidak tinggal diam, kepada masyarakat sebaiknya lebih waspada terhadap cuaca yang terjadi di wilayahnya masing-masing dan segera melaporkan apabila ada peristiwa yang terjadi," ungkap Dharma, Rabu (05/3/25).






Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

أحدث أقدم
Post ADS 1
Post ADS 1