Bupati Poso Ikut Pelatihan di Akmil Magelang

Sesudah pelantikan oleh Presiden, Bupati Poso, dr. Verna GM Inkiriwang dalam sepekan mengikuti retreat di Akmil Magelang.

Magelang,Bongkarsulteng.my.id-Kedatangan ratusan kepala daerah terpilih yang akan mengikuti yang retreat atau pembekalan di Akademi Magelang (Akmil) Jawa Tengah, di sambut langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Wakil Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto dan Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Arnold Aristoteles Paplana serta sejumlah pejabat terkait lainnya.


Kedatangan para peserta termasuk Bupati Poso, Verna GM Inkiriwang yang sudah dilengkapi atribut resmi tersebut untuk mengikuti pendidikan selama sepekan penuh sejak tanggal 21 hingga 28 Februari mendatang.

Sebelum memasuki Akmil, mereka lebih dulu transit di Wisma Sumbing yang lokasinya persis di depan Akmil. Di Wisma Sumbing, para kepala daerah dikumpulkan berdasarkan masing-masing peleton. 

Mereka kemudian membentuk barisan dan meneriakkan yel-yel penyemangat sebelum akhirnya berjalan memasuki gerbang Akmil.


Dalam sambutannya, Mendagri mengingatkan para kepala daerah agar dapat menjaga kesehatan dan tidak memaksakan mengikuti kegiatan yang dinilai berat. Pihaknya telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk memfasilitasi para kepala daerah. “Silakan istirahat saja di tenda, kalau memang sakit enggak bisa [mengikuti kegiatan]. Kita siapkan juga dokter ambulans dan lain-lain,” jelasnya.

Selain itu, dirinya mengingatkan para kepala daerah memanfaatkan momen retreat sebagai ajang mengenal satu dengan yang lainnya. 
Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat berjalan lancar hingga akhir acara.

Dan Bapak-Bapak/Ibu-Ibu [kepala daerah] bisa kembali ke daerah masing-masing dengan membawa semangat baru,” jelasnya.

Sebelumnya, Wamendagri, Bima menjelaskan, kepala daerah yang mengikuti retreat diberikan gelang berwana sebagai penanda kondisi kesehatan. Ada tiga warna yang diberikan di antaranya hijau menunjukkan kondisi kepala daerah sehat, kuning memerlukan observasi, dan merah membutuhkan atensi khusus. Sebelum memasuki tenda, para kepala daerah juga bakal kembali dicek kesehatannya.

Lebih lanjut, Bima mengatakan bahwa para kepala daerah yang mengikuti retreat pembekalan tidak diperkenankan membawa pendamping, protokol, dan lainnya. Ini mengingat jumlah peserta yang mengikuti retreat begitu banyak. “Jadi betul-betul sendiri,” jelasnya.

Tak hanya itu, retreat kepala daerah juga menghindari kegiatan yang banyak berkaitan dengan fisik. Aktivitas peserta bakal lebih banyak di dalam kelas agar lebih memahami materi yang disampaikan. “Tentu ini akan sangat menyesuaikan dengan pembobotan akan lebih banyak di ruang-ruang kelas,” tandasnya



 

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

أحدث أقدم
Post ADS 1
Post ADS 1