“Cerminan kasih Allah kepada kita baiknya kita pancarkan sehingga nyata bahwa kehidupan kerohanian kita berdampak positif bagi kehidupan sosial di masyarakat. Keyakinan iman kita atas kemerdekaan dan jaminan kehidupan kekal yang Tuhan berikan secara cuma-cuma kiranya memotivasi kita semua sebagai bagian dari jemaat Tuhan untuk terus menebar cinta kasih terhadap sesama, hidup saling bahu-membahu, dalam bingkai Sintuwu Maroso demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Poso yang maju, tangguh, dan terdepan di Sulawesi Tengah,” ungkap Bupati Verna dalam sambutannya.
Bupati juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Persekutuan Perempuan Klasis Poso Kota atas inisiatifnya dalam mengadakan acara yang sangat penting dan strategis ini. "Kita semua menyadari bahwa lingkungan adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga bersama. Namun, kenyataannya kita sedang menghadapi krisis ekologi yang semakin mengkhawatirkan, terutama terkait dengan pengelolaan sampah. Masalah sampah bukan hanya masalah pemerintah atau organisasi tertentu saja, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat yang peduli. Pengelolaan sampah yang baik dimulai dari kesadaran kita untuk mengurangi, memisahkan, dan mendaur ulang sampah yang kita hasilkan setiap hari."
Di sisi lain, Bupati Verna menekankan bahwa mencermati konsep dasar pembangunan berkelanjutan atau pembangunan berwawasan lingkungan membawa kita pada refleksi mendalam tentang hubungan yang kompleks antara manusia dan lingkungan yang Tuhan anugerahkan kepada umat-Nya. "Di satu sisi, manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi dan perubahan sosial-ekonomi. Kebutuhan akan pangan, air bersih, energi, perumahan, dan bahan mentah untuk industri terus meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan perkembangan teknologi. Dalam paradigma ini, seringkali terdapat tekanan untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya alam secara intensif dan masif guna memenuhi kebutuhan manusia. Namun, di sisi lain, kita menyadari bahwa sumber daya alam, yang merupakan dasar dari keberlangsungan hidup manusia, memiliki keterbatasan yang signifikan. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, maka hutan mulai ditebangi, air mulai tercemar, sampah sebagai sisa aktivitas manusia semakin banyak, dan mulai terjadi perubahan iklim," terangnya.
Menutup sambutannya, Bupati Poso meyakinkan jemaat bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita bisa membawa perubahan yang signifikan. “Peran aktif ibu-ibu dalam kegiatan ini sangatlah penting, karena ibu-ibu adalah pilar utama dalam keluarga yang bisa menanamkan kebiasaan peduli lingkungan kepada anak-anak dan generasi muda kita,” tutupnya.
Sumber : Bid.IKP / Diskominfosandi Kabupaten Poso
إرسال تعليق