Poso,Bongkarsulteng.my.id - Pengrusakan alam dan pengancaman terhadap kelestarian budaya dan peninggalan megalit yang dilakukan para pelaku penambangan emas ilegal di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mendapat perlawanan dari masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Lewat gerakan tolak tambang ilegal masayarakat yang diwakili oleh sekelompok pemuda tersebut mulai bergerak dengan cara menggelar spanduk berisi kecaman dan protes terhadap aksi para pelaku.
Dalam aksinya para pemuda tersebut dengan tegas menolak dan mengutuk keras kehadiran penambangan emas di wilayahnya.
"Masyarakat Tampolore menolak perusakan lingkungan di tanah leluhur kami"
"Usir tambang ilegal di Napu"
"Usir perusak alam di Napu"
Kepala Desa Wuasa Budi Mondolu membenarkan adanya gerakan tolak tambang tersebut.
Budi juga setuju jika penambangan emas tidak masuk di lembah Napu.
"Betul gerakan tersebut merupakan respon masyarakat yang dilakukan para pemuda Tampolore. Mereka tidak ingin ada pengrusakan di wilayahnya, saya sendiri juga tidak setuju kalau ada pengrusakan di wilayah ini (Napu-red)," ungkap Budi, Minggu (7/3/24).
إرسال تعليق