Rumah Adat Orang Pamona dan Eko Wisata Budaya Berhasil di Bangun di Pandiri

Poso, Bongkarsulteng.my.id – Setelah melalui proses musyawarah bersama masyarakat, pemuka-pemuka adat Desa Pandiri dan melakukan kordinasi dengan Bupati Poso, Verna Gladies Inkiriwang.

Lobo atau rumah adat orang Pamona (Nto Pamona) berciri modern akhirnya berhasil dibangun di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Jhon Mowose, Kepala Desa Pandiri kepada Nuansapos.com mengatakan pembangunan rumah adat tersebut merupakan isnpirasi bersama masyarakat dan Bupati Poso yang bersepakat menjaga dan mengangkat kembali nilai-nilai budaya orang Pamona dari gerusan zaman yang semakin berkembang.

Pembangunan rumah adat itu sendiri tambah Jhon sengaja dibangun menggunakan arsitektur modern tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.

“Melalui musywarah dan diskusi akhirnya kami sepakat membangun rumah adat bergaya modern.Tapi ciri khas aslinya tetap terjaga.Ini untuk melestarikan budaya kita dan mengangkat kembali nilai-nilai budaya orang Pamona dari pengaruh modernisasi,” jelas Jhon, Sabtu, (11/2/2023).

Lebih jauh alumni SMA Negeri 1 Poso itu mengatakan, selain sebagai simbol untuk menjaga adat tradisi orang Pamona.

Rumah adat atau Lobo tersebut juga akan difungsikan sebagai tempat molimbu atau berkumpul saat membahas persoalan-persoalan yang menyangkut kepentingan umum juga dapat digunakan sebagai tempat pernikahan adat dan kedepannya akan menjadi areal eko wisata alam dan budaya.

“Selain untuk tempat pertemuan dan pernikahan adat, areal ini juga kami rancang sebagai objek wisata budaya,” tukasnya.

Kepala Desa Pandiri, Jhon Mowose saat berkoordinasi dengan Bupati Poso, Verna Gladies Indkiriwang dan Sekda Poso, Frits Sam Purnama Kandori

Ditanya soal anggarannya, kata Jhon bersumber dari swadaya masyarakat ditambah sedikit dari dana desa.

“Anggaran terbesar dari sumbangan masyarakat ditambah sedikit dari dana desa,” ujarnya.

Bangunan yang hampir rampung itu sendiri tambah Jhon akan diresmikan langsung oleh Bupati Poso, Verna Inkiriwang pada bulan Maret mendatang.

Namun demikian, pelaksanaan proyek yang berbasis dari inspirasi Kepala Desa dan masyarakat itu masih banyak kendalanya terutama untuk penimbunan areal bangunan.

Untuk itu Jhon berencana akan meminta bantuan peminjaman alat dari Dinas PU Poso untuk bisa membantu penyelesaian penimbunan dan pengerasan pekarangan bangunan yang dimaksud.

“Kalau bangunan sudah hampir rampung, tinggal penimbunan dan pengerasan sekitar bangunan yang belum. Tapi dalam waktu dekat ini kami akan ke Dinas PU semoga bisa dipinjamkan alatnya,” pungkasnya.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

أحدث أقدم
Post ADS 1
Post ADS 1