Poso,Bongkarsulteng.my.id - Sebuah surat berisi teror beredar luas di WhatsApp.
Isinya memuat ancaman akan membakar kantor Polsek Pamona Timur, Gereja dan Tokoh-toko yang ada di Taripa, Ponggee (Poleganyara), Kancuu, Salindu, Masewe, Korobono dan sekitarnya.
Ancaman tersebut dilatarbelakangi karena pelaku tidak terima adiknya di hajar dan di tembaki sehingga pelaku mengancam akan menuntut balas atas darah adiknya tersebut.
Berikut isi surat yang di terima media ini, Sabtu (19/4/25).
BIDANG : Keamanan
*I. PERIHAL : Diteksi Perkembangan Informasi penemuan amplop putih berisi surat peringatan berupa teror aksi Jihad di Pos Polmas Desa Kancuu Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso.*
*II. FAKTA - FAKTA*
1. Pada hari Kamis tanggal 17 April 2025 Diteksi perkembangan informasi penemuan amplop putih yang berisikan surat peringatan aksi Jihad berupa Pengancamana Pembakaran Polsek, Gereja dan Toko-Toko masyarakat yang di tujukan kepada personel Polsek Pamona Timur dan warga Pamona Timur yang berada dengan Kronologis sebagai berikut:
a. Bahwa surat peringatan tersebut ditemukan oleh warga Desa Kancuu yang berisi sebuah *_Sebuah peringatan kepada personel Polsek Pamona Timur dan masyarakat Kecamatan Pamona Timur_* pada hari Rabu malam tanggal 16 April 2025 di depan pintu pagar Pos Polmas Desa Kancuu
b. Setelah menemukan surat peringatan tersebut warga yang menemukan surat tersebut menyerahkannya kepada Istri Ketua Dewan Adat Desa Kancuu agar dijemur yang ditemukan dalam keadaan basah
c. Surat tersebut warga yang menemukan surat tersebut menyerahkan kepada personel Polsek Pamona Timur
- INI SURAT PERINGATAN UNTUK POLISI DAN ORANG PAMONA TIMUR
- SAYA AKAN MEMBALAS DEMI ALLAH TUHAN KAMI
- SEMUA APA YANG ORANG PAMONA PERBUAT TERHADAP KELUARGA KAMI
- TUNGGU KAMI AKAN MEMBAKAR POLSEK, GEREJA DAN TOKO-TOKO YANG ADA DI TARIPA, PONGGEE, KANCUU, MASEWE, SALINDU, KOROBONO, DAN SEKITARNYA
- PAMONA TIMUR DAN POLISI SUDAH BUAT PERKARA BESAR, ADIK KAMI DI TEMBAK, DIHAJAR, JADI KALIAN BERSIAP-SIAP MELAWAN JIHAD
- TUNGGU KAMI PAMONA TIMUR DARAH DI BAYAR DARAH
*III. ANALISA*
1. Surat peringatan tersebut secara eksplisit mengandung unsur ancaman terhadap Polsek Pamona Timur, Komunitas masyarakat Pamona Timur, Gereja, Fasilitas umum
2. Surat peringatan tersebut berisi ancaman aksi balas dendam yang ditujukan kepada personel Kepolisian Sektor (Polsek) Pamona Timur dan masyarakat di wilayah Pamona Timur Kabupaten Poso
*IV. PREDIKSI*
1. Surat tersebut berpotensi menimbulkan kepanikan dan keresahan, khususnya di kalangan masyarakat Kecamatan Pamona Timur yang merasa menjadi sasaran dari isi surat tersebut
2. Potensi ancaman bisa berubah menjadi aksi teror berkelanjutan serta penyerangan terhadap Polsek, fasilitas umum, rumah ibadah, di Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso
*V. LANGKAH-LANGKAH INTELIJEN YANG DILAKUKAN*
1. Monitoring dan pulbaket
2. Tetap melaksanakan penggalangan terhadap Eks Napiter diwilayah Kab. Poso.
3. Membuat Laporan
*VI. REKOMENDASI*
1. Personel Polsek Pamona Timur perlu melakukan penyelidikan dan mendalami terhadap sumber surat tersebut, apakah berasal dari individu, kelompok radikal, atau hanya bentuk teror psikologis
2. Kapolsek Pamona Timur memerintahkan personelnya untuk terus memaksimalkan pelaksanaan giat patroli di wilayahnya pasca adanya penemuan surat peringatan tersebut
3. Bhabinkamtibmas Polsek Pamona Timur diimbau untuk memberikan himbauan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu atau berita hoaks yang beredar di kalangan masyarakat maupun di media daring
Demikian dilaporkan, perkembangan menonjol dan perubahan situasi segera dilaporkan.
Terkait surat tersebut, Kapolsek Pamona Timur, Iptu, La Ode Muhammad Aludin yang di konfirmasi media ini via WhatsApp, Sabtu (19/4/25) hanya mengucapkan terima kasih atas info yang di terimanya dari wartawan.
"Terima kasih infonya" ujarnya singkat.
Posting Komentar