Bongkarsulteng.my.id - Rapat Desa Lena, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso yang dilangsungkan di Baruga Desa Lena, Senin (22/5) dengan agenda mendengar aspirasi masyarakat sempat memanas.
Kehadiran sekelompok LSM berseragam loreng dan berbaret merah yang kemudian masuk ke ruang rapat menjadi pemicu keributan tersebut.
Sempat terjadi ketegangan antara LSM yang datang menggunakan mobil open tersebut dengan aparat keamanan yang juga ikut serta dalam rapat desa tersebut.
Sekelompok LSM itu juga sempat di ingatkan untuk tidak mengganggu jalannya rapat yang juga ikut dihadiri oleh Camat Pamona Utara, Yunirson Penyami.
Ironisnya, bukannya tanggap dengan keadaan salah satu perwakilan LSM tersebut malah maju kedepan dan menunjukan alasan mengapa ikut hadir dalam rapat tersebut.
Alasannya karena mendapat mandat dari Else Bolilanga, salah satu warga yang merasa di aniaya oleh aparatur desa tersebut.
Kehadiran LSM berloreng dan berbaret merah yang biasanya datang secara bergerombol di Desa Lena menurut warga setempat sudah sering terjadi.
“Bukan baru kali ini saja mereka ke sini (ke Lena-red). Kalau datang selalu berkelompok sehingga kami juga merasa resah,” ungkap warga Lena seragam.
Kepala Desa Lena, Lisya Londena yang beruasaha dikonfirmasi terkait perlakuan kelompok ormas tersebut tidak bersedia mengangkat Hpnya.
Wa yang dikirim kepadanya juga tidak di balasnya.
Posting Komentar