Sebagai satu-satunya organisasi resmi yang bergerak dibidang pelayanan informasi dan kepemanduan wisatawan khususnya bagi turis mancanegara.
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Poso sejak akhir tahun 2021 semakin berbenah dan mulai mempersiapkan segala sesuatu yang tujuannya untuk mendukung pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Poso.
Salah satunya lewat ide dan gagasan yang kemudian akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini kepada Bupati Poso sebagai Pelindung Organisasi HPI di wilayah tersebut.
Patung purba peninggalan Ras Austronesia di lembah Bada.
“Padahal kita memiliki potensi wisata yang sangat lengkap. Ada Taman Nasional Lore Lindu, ada wisata Danau Poso, punya sungai Lairiang untuk Rafting, ada hutan untuk trekking dan pengamatan Tarsius (Tangkasi) dan Anoa, punya air terjun Saluopa, ada peninggalan megalithik purba peninggalan Ras Austronesia di Bada, Napu dan Behoa termasuk tradisi pembuatan kain dari kulit kayu yang hingga saat ini masih bisa ditemukan di lembah Bada dan Behoa”
“Potensi-potensi itu sebenarnya adalah modal kita yang bisa membuat para wisatawan untuk tinggal lebih lama, namun karena selama ini belum ada komunikasi yang baik antara HPI dan pemerintah daerahnya. Sehingga kita tidak bisa menyusun strategi untuk mengembangkan potensi yang dimaksud, menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar disamping industri listrik PT Poso Energy dan perusahaan Sawit PT Astra,” ungkap Ketua HPI Poso, Deddy Todongi, Jumat (28/10/2022).
Danau Poso
Namun demikan pihaknya kata Deddy sangat bersyukur sebab pemerintah daerah saat ini sudah lebih terbuka dan memberikan ruang kepada HPI, sehingga lewat peluang tersebut pihaknya tambah Deddy, akan mendukung kepariwisataan Poso dengan cara. Memberikan ide dan gagasan termasuk memberikan solusi agar Poso tidak hanya dijadikan sebagai daerah transit namun menjadi wilayah destinasi untuk kunjungan dan ditinggali lebih lama oleh para wisatawan asing khususnya.
Air Terjun Saluopa
“Tidak ada pihak lain yang bisa membangun daerahnya kalau tidak dimulai dengan kemauan dan didasari oleh pengetahuan tentang potensi yang dimilikinya, begitu juga dengan potensi pariwisata Poso. Sebagai pelaku langsung di lapangan HPI paling tau dengan kondisi dan apa yang menjadi kendalanya”
“Dengan dibukanya ruang bagi kami, tentu HPI merespon baik dan pastilah akan memberikan hal terbaik untuk pengembangan dan kemajuan pariwisata di daerh ini,” pungkasnya.
Posting Komentar