Palu, Bongkarsultemg.my.id – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura didampingi Ketua TP.PKK Provinsi, Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, M.Si, Kepala Perpustakaan Nasional Dr. Moh, Syarif Bando, Kepala Arsip Nasional Prof, Dr. Imam Gunarto, M,Hum secara resmi membuka acara puncak Bulan Gemar Membaca Dan Hari Kunjung Perpustakaan, Rabu (28 September 2022).
Kegiatan yang dimotori Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah itu juga dirangkaikan dengan peringatan 4 Tahun Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018.
Selain di hadiri langsung oleh masyarakat kegiatan itu secara virtual juga ikut disaksikan oleh Dr. Rieke Diah Pitaloka selaku Duta Asrip Nasional.
Lewat siaran onlinenya Diah Pitaloka mengatakan, Sulawesi Tengah memiliki peradaban sejarah dan kepahlawanan yang telah ikut berjuang mempertahankan dan merebut kemerdekaan.
Kata Diah, terdapat banyak raja-raja yang ikut berjuang dan ikut mengusir pejajahan Belanda dan Jepang yang dokumennya tambah Diah harus di arsipkan sebagai bukti sejarah nusantara.
Dilihat dari potensinya menurut Diah Sulawesi Tengah kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA), lahan Pertanian dan Perkebunannya subur yang juga dapat dikelola untuk pengembangan sektor kepariwisataan dimana pengembangannya kata Diah sangat di respon Gubernur Sulawesi Tengah yang memang memiliki komitmen untuk membangun daerahnya.
Selanjutnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, I Nyoman Sriadijaya menyampaikan.
Kegiatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan dilaksanaan melalui Dukungan Badan Perpustakaan Nasional dan beberapa Sponsorship namun tidak didanai melalui APBD.
Kegiatan ini kata mantan Kadis Pariwisata Sulteng ini dilaksanakan sebagai dukungan kebijakan dan himbauan Gubernur agar Badan Perpustakaan dapat dicintai masyarakat dan merangsang semua kalangan untuk cinta membaca .
Pelaksanaan kegiatan gemar membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan yang dimulakan pada akhir September 2022 di pelataran Dinas Perpustakaan dan Arsip Sulawesi Tengah ini mencakup 40 kegiatan yang intinya bertujuan untuk menumbuhkan Kecintaan Masyarakat Untuk Membaca Buku.
Masih pada kegiatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional, Moh. Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan.
Sulawesi Tengah harus bersyukur memiliki pemimpin yang cinta dan suka membaca buku sehingga komitmen Gubernur untuk mendukung program perpustakaan sangat kuat.
Kepala Perpustakaan juga menyampaikan Sulawesi Tengah adalah daerah yang kaya raya dimana saat ini sedang dilirik oleh dunia karena potensi tambangnya berupa Nikel dan bahan Litium Batrei yang dapat mengalihkan energi terbarukan dari penggunaan BBM ke listrik.
Sulawesi Tengah kata Bando memiliki potensi pertanian yang besar yang telah ditetapkan sebagai daerah penyanggah pangan nasional.
Untuk itu diminta Kepada pihak perpustakaan agar menyiapkan buku-buku terapan di bidang pertanian sebagai bahan bacaan masyarakat untuk mengembangkan potensi pertaniannya.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura dalam kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih Kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sulawesi Tengah yang tanpa Anggaran APBD ternyata mampu menyelenggarakan event sebesar yang sedang di helat saat ini.
“Saya tidak salah mengembalikan Pak Nyoman Sriadijaya sebagai Kepala Dinas Perpustakaan, saya melihat Pak Nyoman bisa menghidupkan minat baca masyarakat,” ungkap Gubernur mengapresiasi kegaiatan yang dimotori oleh Nyoman Sriadijaya tersebut.
Selanjutnya Gubernur berterimakasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional dan Kepala Arsip Nasional yang sudah bersedia datang secara langsung untuk memberikan dukungan pada Kegiatan ini.
Ucapan yang sama juga disampaikan Gubernur kepada Rieke Diah Pitaloka yang sudah dapat hadir secara online dan memberikan motivasinya kepada semua pihak terkait betapa pentingnya pengelolaan arsip dengan baik dan pentingnya cinta dan gemar membaca bagi masyarakat.
Sebelum menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa tujuan dan sasaran kinerja perpustakaan dan kearsipan di Sulawesi Tengah belum mencapai target seperti yang diharapkan.
Hal itu kata Gubernur disebabkan oleh indeks pelayanan publik, indeks standar kepatuhan terhadap pelayanan publik serta indeks kepuasan masyarakat yang masih sangat rendah.
Namun demikian Gubernur tetap mengapresiasi kinerja Dinas Perpustakaan Sulteng karena dianggap mampu memunculkan ide-ide kegiatan dan program – program yang inovatif.
“Saya tahu persis, dalam mengawali semua ide ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah melakukannya dengan swakelola atau tidak mempunyai anggaran sama sekali,” aku gubernur.
Gubernur berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pembina perpustakaan dan kearsipan di daerah sewajarnya memiliki gedung yang standar dan representatif disesuaikan dengan kemajuan teknologi informasi.
Dalam pernyataannya Gubernur mengungkapkan harapannya, bermimpi bisa membangun gedung layanan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah yang respresentatif berbasis hybrid library and archives dengan memadukan layanan perpustakaan Dan Kearsipan secarakonvensional dengan layanan perpustakaan dan kearsipan secara digital.
“Rancang bangun design gedung nantinya saya harap modern dan berkearifan lokal yang nantinya akan menjadi “Citra Budaya dan memori kolektif daerah Sulawesi Tengah”.
Selain itu kehadiran gedung perpustakaan modern di Sulawesi Tengah juga diharapkan dapat menjadi sarana mendukung program Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam peningkatan indeks literasi masyarakat dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai penguatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pemulihan ekonomi nasional.
“Untuk itu, saya mengajak kita sekalian untuk berperan serta dalam mengelola perpustakaan yang merupakan penentu keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan dan gaya hidup di masyarakat kita yang tentu akan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas SDM kita”
“Saya selalu sampaikan pada setiap kesempatan, jangan pernah berhenti belajar dan tidak ada kata tamat Blbelajar. Saya sendiri sudah baca 2000 buku dan memiliki buku sebanyak 3.000 buku di Perpustakaan Pribadi.
Teruslah membaca dan membacalah terus, buatlah budaya membaca sebagai hobi dan kegemaran.
Sumber : Biro Administrasi Pimpinan Sulteng
Posting Komentar