Poso, Bongkarsulteng.my.id - Kumpulan puisi yang dikepak dalam bentuk dua buah buku kecil berjudul Diorama Cinta dan Padungku karya Anthy Devostha akhir-akhir ini menjadi perbincangan sejumlah kalangan.
Buku tersebut memiliki nilai tinggi, penuh makna dan sangat menyentuh bahkan beberapa diantaranya mampu menghipnotis pembaca hingga terbawa arus dari alur kisah penulisnya.
Jika ditelisik secara seksama, sebagian dari isi buku Anthy Devostha ternyata berisi kisah hidupnya yang penuh liku dan duri yang tak jarang membuat pembacanya ikut meneteskan air mata.
Meski demikian dalam antologinya, buku tersebut tidak melulu hanya menceritakan tentang kehidupan penulis saja namun juga ikut berkisah tentang alam dan kharakteristik budaya Sulawesi Tengah.
Anthy Devostha sendiri sebenarnya bukan nama asli dari penulis, Anthy Devostha adalah nama samaran yang digunakan penulis untuk mempublikasikan karya tulisnya yang dimulainya di jejaring media sosial.
Setelah di tracking nama asli Anthy Devostha ternyata adalah Irianti Turumi Mondong yang kesehariannya bekerja sebagai guru SD milik Pemerintah di Poso, Sulawesi Tengah.
Anthy Devostha (tengah) saat pose bersama rekan guru di tempatnya mengajar saat ini. Ft : DT
Ditemui di ruangannya, Anthy demikian sapaan akrabnya menceritakan bahwasannya dia bukanlah seorang sastrawan melainkan hanya seorang guru yang kebetulan suka menulis.
"Saya bukan sastrawan, hanya seorang guru yang kebetulan diberi talenta untuk menulis. Kata-kata yang saya tulis mengalir begitu saja sesuai situasi yang ada," jelas Anthy kepada media ini, Sabtu (20/8/2022).
Ditanya bagaimana sehingga karya tulisnya bisa menembus ibu kota bahkan hingga ke Australia, dikatakannya karena kebetulan saja.
"Kebetulan saja, setelah menulis saya posting di Fb dan ternyata ada yang menawarkan untuk dibukukan. Awalnya saya tidak percaya tapi nanti sudah di bukukan barulah saya tau kalau karya-karya saya disukai banyak orang bahkan hingga ke Australia," pungkasnya.
Buku karya seorang guru di Poso ini ternyata sudah memiliki hak cipta dan berSNI, rencananya buku ini akan diperbanyak sesuai permintaan para pembaca.
Posting Komentar